Pembangunan bangsa Indonesia sangatlah bergantung pada
peranan masyarakat Indonesia. Karena apabila masyarakatnya sendiri tidak peduli
akan kemajuan dari pembangunan bangsanya, siapa lagi yang akan peduli terhadap
bangsa ini. Masyarakat yang berperan di sini adalah masyarakat di kota, desa,
atau bahkan di wilayah yang terpencil sekalipun.
Masyarakat pedesaan dan
perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain.
Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat,
bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Banyak semangat
pembangunan yang terkadang terlupakan oleh kita. Misalnya saja di desa, peranan
masyarakat sangat membantu untuk dapat meningkatkan potensi-potensi yang ada di
pedesaan. Contohnya jika di desa tersebut tersimpan suatu kekayaan alam SDA
yang berlimpah, semestinya masyarakat di desa tersebut dapat memanfaatkannya
dengan baik dan tidak hanya mengeksploitasinya saja. Sebab dengan hanya
mengeksploitasi saja SDA tersebut akan habis dalam waktu singkat.
Masyarakat juga dapat mengembangkan potensi lainya
yang, seperti melakukan pelatihan-pelatihan terhadap warga desa agar dapat
menjadi pribadi yang mandiri, serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru di
tempat mereka berasal sehingga dapat meningkat pendapatan bagi warga desa. Akan
tetapi terkadang pemerintah juga tidak memberikan perhatian yang khusus bagi
perkembangan di wilayah yang terpencil. Seperti minimnya akses kendaraan yang
dapat digunakan untuk mengangkut hasil-hasil produksi dari desa ke kota, serta
sarana dan prasarana lainnya yang dapat menyulitkan masyarakat untuk dapat
menjual hasil produksi yang telah mereka buat. Hal yang sama juga berlaku bagi
masyarakat di perkotaan. Sudah seharusnya masyarakat di kota juga ikut andil
dalam pembangunan bangsa dan tidak hanya menunggu hasil dari pembangunan itu
sendiri. Kita harus bahu-membahu dalam membangun bangsa ini agar dapat menjadi
bangsa yang besar di mata dunia. Hal terpenting yang perlu diingat dalam
membangun sebuah bamgsa adalah kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan
masyarakat yang sangat diperlukan dalam hal ini. Contohnya masyarakat kota tergantung pada desa dalam
memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur,
daging dan ikan, sedangkan desa juga merupakan sumber
tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh
bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan
raya atau jembatan dan tukang becak.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang
desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian,
minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi
Sumber.
OPINI :
Masyarakat desa dan masyarakat kota
sama-sama ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Hal itu terjadi karena
warga desa dan kota sama-sama bergotong-royong dan bersatu dalam melakukan
perbaikan untunk bangsanya. Masyarakat desa dan masyarakat kota memiliki
keuntungan bagi negara, hal itu bertujuan untuk pembangunan bangsa. Masyarakat
desa merupakan masyarakat yang bekerja langsung seperti pertanian dan
peternakan. Sehingga apabila dijual akan memiliki harga jual dan nilai untuk
pembangunan. Sedangkan masyarakat kota yang lebih berwawasan berperan sebagai
pendistributor atau manajemen yaitu bagian pemasarannya. Sehingga masyarakat
desa dan kota masing-masing saling bertalian dalam membangun bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar